Lihai Ketoprakan, Ganjar Tertantang Main Teater

By Abdi Satria


nusakini.com-Semarang- Sebanyak 25 kelompok teater se-Jawa Tengah unjuk kebolehan di ajang Festival Teater 2019 yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Kamis (24/10) – Sabtu (26/10) di gedung Radio Republik Indonesia Semarang. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap ajang tersebut bakal terus berlangsung pada tahun selanjutnya, untuk proses kreatif pemuda.  

Hal tersebut diungkapkan Ganjar usai nonton pertunjukan “Ibu, di Rahimmu Aku Bermain Bersama Bapak” dari Teater Keset Kudus sebagai penampil pertama di malam kedua, Jumat (25/10). Menurut Ganjar jalinan kerja sama antara pemprov dengan seniman sangat dibutuhkan. 

“Penting juga kerja sama dengan provinsi seperti ini, sehingga fasilitasi ini bisa mewadahi mereka untuk kreatif,” katanya. 

Wajar rasanya jika penyelenggaraan tersebut bakal tetap berlangsung pada tahun depan. Karena memang program utama Ganjar di periode kedua ini adalah pembangunan sumber daya manusia. Bahkan ajang ini merupakan kali pertama diselenggarakan oleh pemprov, menyambung festival sastra, tari dan film yang sudah terselenggara pada bulan lalu. 

“Saya pengin tahu pesan anak muda teater itu apa. Saya pengin tahu, mestinya kan penampilan menunjukkan kegelisahannya. Konflik sosial, penampilan apapun lah. Atau jangan-jangan ini merefleksikan kondisi nasional. Saya pengin tahu ekspresi anak muda sekarang kalau main teater itu seperti apa,” tuturnya. 

Dikatakan, ajang tersebut sebagai rangsangan gerakan kesenian. Semestinya seniman semakin sering menampilkan pertunjukan di manapun bahkan termasuk ruang-ruang terbuka. Selain mengasah kepekaan juga mengedukasi masyarakat. 

“Kalau mereka tampil di banyak tempat akan menggairahkan anak-anak muda untuk berkesenian. Mungkin hari ini festival, tapi kain kali saya pengin lihat tiba-tiba ada penampilan di car free day atau di manapun sehingga pesannya ditangkap masyarakat dan dinikmati,” katanya. 

Bahkan Ganjar mengatakan sangat tertantang untuk bermain teater. Terlebih selama ini dia juga dikenal sebagai salah satu aktor ketoprak yang berulangkali naik panggung. 

“Menarik juga. Tapi itu tidak mudah. Jangan pernah berhenti berkreasi semoga muncul aktor-aktor keren dari Jateng,” katanya. 

Festival yang mengangkat tema Etan Kulon Golek Lakon itu masih akan berlangsung hingga Sabtu (26/10) sore dan untuk malam harinya akan ada makam penganugerahan. Penampilan 25 kelompok tersebut dinilai oleh tiga dewan juri, Hanindawan, Luhur Kayungga, Yopi Hendrawan. (p/ab)